Jumat, 21 November Tim Sekolah Inovasi Desa (SID PPU) meninjau langsung operasional Koperasi Kriya Inovasi Mandara (KKIM) di Kelurahan Saloloang, Penajam, sebagai bagian dari misi mewujudkan "One Village One Innovation" (OVOI) yang konkret. Kami terkesan dengan potensi besar cocopeat dan cocofiber di wilayah ini; mesin pencacah KKIM sudah mampu memproses hingga 50 ton sabut kelapa per bulan. Kapasitas menjanjikan ini sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo melalui Asta Cita dalam memperkuat ekonomi kerakyatan, menjadikan produk turunan kelapa ini sebagai komoditas unggulan desa yang bernilai tinggi.
SID PPU melihat KKIM sebagai model potensial yang dapat dikatalisasi. Namun, agar potensi 50 ton tersebut optimal, harus diatasi tantangan struktural yang ditemukan. Produksi saat ini terhambat oleh satu mesin press blok skala kecil yang belum stabil dan kebutuhan mendesak akan mesin pengering berkapasitas memadai untuk menjamin konsistensi kadar air produk. SID PPU hadir bukan sekadar memberikan pelatihan, tetapi menjalankan proses pendampingan terstruktur untuk mengatasi bottleneck teknologi ini, memanfaatkan kerangka kelembagaan yang tersedia seperti potensi Koperasi Merah Putih dan BUMDes.
Tinjauan ini adalah langkah awal SID PPU dalam merumuskan strategi intervensi inovatif yang terintegrasi. Fokus kami adalah membangun ekosistem inovasi desa melalui kolaborasi strategis antara akademisi (UGM), pemerintah, dan pelaku usaha. Kami berkomitmen mencari solusi pendanaan dan modernisasi teknologi (mesin press dan pengering industri). Dengan sinergi ini, Kelurahan Saloloang akan didorong menjadi contoh keberhasilan pengembangan industri lokal yang berdaya saing tinggi, mewujudkan kemandirian desa, dan mendukung visi pembangunan nasional.
17 November 2025
17 November 2025
17 November 2025
17 November 2025
17 November 2025
17 November 2025